1. Pengertian Belajar
v
Cronbach, (1954) berpendapat : belajar dapat
dilakukan secara baik dengan jalan mengalami.
v
Robert. M. Gagne dalam bukunya : belajar adalah
perubahan yang terjadi dalam kemampuan manusia setelah belajar secara
terus-menerus, bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja.
v
Lester. D. Crow and Alice Crow mendefinisikan :
belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan
sikap-sikap.
v
Hudgins Cs. (1982) berpendapat hakekat belajar
secara tradisional belajar dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dalam
tingkah laku, yang mengakibatkan adanya pengalaman.
v
Jung, (1968) mendefinisikan bahwa belajar adalah
suatu proses dimana tingkah laku dari suatu organisme dimodifikasi oleh
pengalaman.
v
Ngalim Purwanto, (1992 : 84) mengemukakan
belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang
terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
2. Pengertian Mengajar
v
Arifin (1978) mendefinisikan bahwa mengajar
adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar
dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran itu.
v
Tyson dan Caroll (1970) mengemukakan bahwa
mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa
dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
v
Nasution (1986) berpendapat bahwa mengajar
adalah suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan
menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses belajar.
v
Tardif (1989) mendefinisikan bahwa mengajar adalah perbuatan yang dilakukan
seseorang (dalam hal ini pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang
lain (dalam hal ini peserta didik) melakukan kegiatan belajar.
v
Biggs (1991), seorang pakar psikologi membagi
konsep mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu :
- Pengertian kuantitatif dimana mengajar diartikan sebagai the transmission of knowledge, yakni penularan pengetahuan.
- Pengertian institusional yaitu mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala kemampuan mengajar secara efisien.
- Pengertian kualitatif dimana mengajar diartikan sebagai the facilitation of learning, yaitu upaya membantu memudahkan kegiatan belajar siswa mencari makna dan pemahamannya sendiri.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.