1. Drama
adalah :
a. Komposisi
syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak
melalui tingkah laku ( akting ) atau dialog yang dipentaskan.
b. Cerita
atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus disusun
untuk pertunjukan teater ( Kamus Besar Bahasa Indonesia : 1990 ).
2.
Menurut Tjahjono, drama yang termasuk dalam karya
sastra adalah naskah ceritanya. Sebagai karya sastra, drama memiliki keunikan
tersendiri. Drama diciptakan bukan untuk dibaca saja, namun juga harus memiliki
kemungkinan untuk dipentaskan. Drama sebagai tontonan atau pertunjukan inilah
yang sering disebut dengan istilah teater. Sebagai sebuah seni pertunjukan,
drama memiliki sifat ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan berakhir
pada malam yang sama. ( 1988 : 186 )
3.
Menurut Tambojang, drama adalah cerita yang unik. Ia
tidak untuk dibaca saja, tetapi untuk dipertunjukkan sebagai tontonan. Sebagai
tontonan, drama adalah kesenian ephemeral, artinya bermula pada suatu malam dan
berakhir pada malam yang sama. ( 1981 : 15 )
4.
Menurut E. R. Reaske, drama adalah sebuah karya sastra
atau sebuah komposisi, dengan menggambarkan kehidupan dan aktivitas manusia
dengan segala penampilan, berbagai tindakan dan dialog antara sekelompok tokoh.
( 1966 : 5 )
5.
Menurut Sumarjo, drama adalah karya sastra yang ditulis
dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. ( 1984 : 32 )
No comments:
Post a Comment
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.