menu

Saturday, September 24, 2016

Rinai Diantara Sepi

Katamu ada gerimis di mataku
Tapi tak ada sembab di pipiku

Ehm...mungkin kau salah lihat
Aku yakin kau telah salah melihat

Coba kau lihat lagi,
Bukankah benar tak ada gerimis di mataku?

Benarkan?
Katakan apa yang kau lihat,

Katamu kau melihat pelangi di mataku
Ya...pelangi diantara rinai sepi

Sepi yang damai
Sepi yang terlukis jelas

Katamu diantara diam,
Mengapa bukan gerimis?

Karena aku ingin terus bersamamu,

Tapi mengapa tanyamu penuh ragu?

Karena rinai hujan mengantarkanku pada sepi, dan sepi selalu mengingatkan ku pada kenangan tentang mu...Ayah

Thursday, September 8, 2016

Perempuan dengan Setangkai Kembang Bungur

Entah......
Apa yang terpikir
Dalam hatimu wahai tubuh yang semampai


Entah......
Apa yang terlintas
Dalam benakmu wahai bayang yang membayang

Aku tak pernah tau atau bahkan kau pun tak tau
sudahlah....mungkin kita berdua tak perlu tau

Pada bayang yang membayang ku lihat garis senyummu...tipis penuh kedamaian
Pada senyum tipismu tersirat kerinduan

yahh...mungkin kau rindu pada sudut rumah yang penuh gelak tawa
ehm...rumah di bawah pohon bungur dengan bunga terserak
Kini sepi...

Pada senyum tipismu ada cerita tentang tangan mungil yang menghadiahi mu setangakai kembang
Bukan mawar,
Bukan melati, apa lagi Edelweis
Tapi kau bahagia

Senja ini kau berdiri di antara kembang bungur yang terserak
Senja ini kau tersenyum mengingat kenangan indah di balik setangkai kembang berwarna ungu muda

Dalam senyummu diantara mentari yang kan kembali keperaduan
Kau lihat dalam bayang yang tak jelas perempuan dengan setangkai Kembang Bungur

Senyummu begitu jelas

Ibu....
Qiu&Key 080916












Friday, February 19, 2016

Malam

Malam yang termangu tak mengerti gulita
Malam yang terhenyak tak mengerti sunyi
Malam gulita nan sunyi bersahabat dengan sepi
Aku malam, engkau malam bersahabat dengan bintang
Aku malam, engkau bintang bertemu di cawan rembulan nan damai

Wednesday, January 13, 2016

Jendela Harapan

Ku intip hatimu dari balik jendela mimpi
tak ada aku di sana
Ku tengok ruang pikiranmu dari jendala tanpa daun
tak ada aku di sana

Baiklah, mungkin semua jendela telah tertutup hingga tak kulihat diriku di matamu

Besok, lusa akan ku buka lagi jendela harapan ini hingga aku yakin ada aku di hatimu

One Day One Post# hari kedua

Monday, January 11, 2016

Meja Makan

Ku lukis raut wajahmu di piring putih hijau
Ku simpan senyummu di gelas penuh air putih

Kerling mata indahmu di balik meja makan, mengintipku jenaka
Katamu, makanannya enak

Ku tatap sekali lagi wajah_ wajah mungil  yang tersangkut di meja makan malam ini
Tak ku dapati kecewa, meski di meja makan hanya siap nasi putih dan telur rebus

Gelak tawa dan canda tetap pecah berserak di meja makan
#OneDayOnePost#hari pertama