A.
Pengertian
Ø
Menurut Tarigan, H.G (1987 : 7) : kalimat
majemuk adalah kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas.
Ø
Menurut Ambary, Abdullah (1979 : 157) : kalimat
majemuk ialah suatu bentuk kalimat luas, hasil penggabungan atau perluasan
kalimat tunggal sehingga membentuk pola kalimat baru di samping pola yang ada.
B.
Ciri-ciri kalimat majemuk
1. Perluasannya
menghasilkan pola kalimat baru.
2. Mempunyai
S dan P lebih dari satu.
3. Ada penggabungan atau
perluasan kalimat-kalimat inti.
C.
Macam-macam
kalimat majemuk
Berdasarkan hubungan
klausa-klausa yang ada dalam kalimat, kalimat majemuk dibedakan menjadi :
1). Kalimat
majemuk koordinatif / kalimat majemuk setara.
Adalah
kalimat majemuk yang klausa-klausanya memiliki status yang sama, yang setara
atau yang sederajat.
Ciri-cirinya :
a. Kedudukan
pola-pola kalimat sama derajatnya.
b. Berkata
tugas/penghubung, pembeda sifat kesetaraan.
c. Pola
umum uraian jabatan kata (S-P) + (S-P).
Kalimat majemuk setara dibagi
menjadi empat jenis :
1. Hubungan
penambahan (setara sejalan)
Ciri-cirinya :
a.
Berkata tugas : dan, serta, lagipula, tambahan lagi.
b. Bisa
juga hubungan itu hanya secara implisit artinya tanpa menggunakan konjungsi.
Contoh : Kami berjalan-jalan di sekitar
pantai dan mereka duduk-duduk di bawah pohon.
2. Hubungan
pertentangan (perlawanan)
Ciri-cirinya berkata tugas : tetapi, melainkan, padahal,
sedangkan.
Contoh : Adiknya peramah, tetapi kakaknya pemarah.
3. Hubungan
memilih
Ciri-cirinya berkata tugas : atau; baik …….
maupun;
Contoh : apakah kita akan
melanjutkan perjalanan atau kita beristirahat dahulu.
4. Kalimat
majemuk setara perururutan
Ciri-cirinya
berkata tugas : lalu dan kemudian
Contoh : kami berjalan lebih awal lalu rombongan kedua
menyusul.
2). Kalimat
majemuk rapatan
Adalah
kalimat majemuk setara yang bagian-bagiannya dirapatkan, karena kata-kata/frase
dalam kalimat tersebut menduduki jabatan yang sama. Yang dirapatkan adalah
unsur S atau O yang sama. Dalam hal ini unsur yang sama cukup disebutkan satu
kali.
Ciri-cirinya : Pola
uraian, misalnya S yang sama
S-P + ( ) – P
Contoh : kami berlatih
kami bertanding
kami berhasil menang
kami berlatih, bertanding dan berhasil
menang.
3). Kalimat
majemuk subordinatif / bertingkat.
Adalah
kalimat majemuk yang hubungan antara klausa-klausanya tidak setara/sederajat.
Kalimat ini dapat dirapatkan andaikata subyeknya sama. Bagian kalimat yang
diperluas sehingga membentuk pola kalimat baru, yang disebut anak kalimat,
sedangkan bagian yang tetap menjadi induk kalimat.
Ciri-cirinya :
a. Berkata tugas : kalau, ketika, meskipun dan
karena.
b. Bagian pola kalimat baru menjadi
anak kalimat.
c. Bagian yang tetap menjadi induk kalimat.
4). Kalimat
majemuk campuran
Kalimat
majemuk jenis ini terdiri dari tiga klausa atau lebih, dimana ada yang
dihubungkan secara koordinatif dan ada pula yang dihubungkan secara
subordinatif.
Contoh : Nenek membaca komik karena
kakek tidak ada di rumah dan, tidak ada pekerjaan lain yang harus diselesaikan.
Sumber :
Arifin, E. Zaenal
dan S. Amran Tasai. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia . Jakarta : Akademika Pressindo.
Ambary, Abdullah.
1997. Intisari Tatabahasa Indonesia .
Bandung :
Djatnika.
Chaer, Abdul. 1994.
LinguistikUmum. Jakarta
: PT Rineka Cipta.
Tarigan, H.G. 1984.
Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis. Bandung
: Angkasa.
Pembahasan yang sangat menarik
ReplyDelete