menu

Saturday, April 20, 2013

Ketika


Ketika kata tak mampu melahirkan makna,
saat itulah hati harus mampu memberikan maknanya.
Ketika air mata tak mampu menghapus kesedihan,
saat itulah senyum harus mampu menghiasinya.
Ketika senyum tak mampu menorehkan kebahagian,
Saat itulah tawa harus mampu menutupinya.
Ketika tawa tak mampu melerai luka,
Saat itulah luka harus mampu memaknai perih.
Ketika perih hanya mampu mengilu luka,
Saat itulah jiwa harus memaknai kesakitan.
Ketika rasa sakit menerbitkan tangis,
Saat itulah suara harus mampu mengartikan sepi.
Ketika sepi datang menyayat hati,
Saat itulah setiap jiwa, setiap hati, setiap kata harus
mengembalikan semua kepada Ilahi Rabbi.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.