menu

Tuesday, May 14, 2013

Kidung Air mata


” ini adalah air mata pertama yang menetes, setelah 15 belas tahun yang lalu aku berjanji tidak akan lagi menangis “

Hari ini kuterima kabar tentangmu, sebenarnya ini bukanlah kabar yang luar biasa karena tahun - tahun yang lalu aku pun pernah menerima kabar yang sama. Kabar kalau engkau telah tersesat di dunia yang terang benderang ini, pada saat itu jangankan menangis, iba pun aku tidak. Pada saat itu aku sangat marah dan kebenciaanku padamu memuncak, aku benci mengapa engkau begitu bodoh dan aku marah mengapa engkau selalu menjadi beban untukku.

Tetapi hari ini mengapa aku tiba-tiba menangis mendengar mu terpenjara hati, aku menangis untukmu dan ini adalah air mata yang tulus. Air mata yang mengakui kalau dalam tubuh kita mengalir darah yang sama. Aku menangis melihatmu tidur dalam dingin malam tanpa selimut, aku menangis melihatmu kurus tak terurus, aku menangis mengapa jalan ini yang kau pilih?

Ku harap masih ada masa depan untukmu, selama ini aku terlalu lelah membimbing tanganmu karena terkadang ditengah perjalanan aku harus menggendongmu, membuat aku memutuskan untuk meninggalkanmu berjalan sendiri dan hari ini kutemui dirimu telah melewati jalan yang salah dalam pandangan hukum.

Hari ini air mataku menyegarkan kembali darah di tubuh kita yang telah membeku, dan hari ini ku lihat engkau menangis ketika engkau ucapkan terimakasih pada air mata yang kuteteskan dalam kidung yang begitu menyayat hati, kidung air mata yang menerbitkan selaksa rasa sayang diantara kita. Ku mohon kembalilah kepada kami keluargamu.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung ke blog saya.